Anggaran Fantastis, Hasil Ngenes! Proyek DAK SMPN 1 Pucuk Lamongan Diduga Gagal Total
LAMONGAN, BeritaTempo.online – Proyek rehabilitasi pembangunan gedung sekolah di SMPN 1 Pucuk, Lamongan, yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai lebih dari Rp 2 miliar, kini menuai sorotan.
Pembangunan yang seharusnya mendukung peningkatan kualitas fasilitas pendidikan ini diduga kuat tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta mengalami penurunan kualitas pada beberapa material, termasuk semen, baja ringan (holo), dan besi yang diduga di bawah standar.
Berdasarkan laporan sejumlah sumber, ditemukan indikasi bahwa material yang digunakan, seperti semen, besi, dan baja ringan, tidak memenuhi spesifikasi yang tercantum dalam RAB.
Kekhawatiran ini mengemuka karena bisa berdampak pada keselamatan para siswa dan tenaga pendidik di kemudian hari.
“Saat kami membandingkan antara RAB dan hasil pembangunan, ada beberapa item yang tidak sesuai, seperti penggunaan semen, holo, dan besi. Selain itu, pengerjaan terlihat kurang profesional,” ungkap seorang warga setempat yang meminta namanya dirahasiakan, pada tanggal 18 September 2024. Sampe sekarang masih dlm perhatian.
Pantauan di lapangan memperlihatkan bahwa proyek ini minim pengawasan dari pihak berwenang yang seharusnya memastikan bahwa dana bantuan tersebut digunakan sesuai aturan.
Jika dugaan penyimpangan ini terbukti, hal ini jelas akan berdampak negatif pada kualitas fasilitas pendidikan di SMPN 1 Pucuk, serta merugikan siswa yang seharusnya mendapatkan lingkungan belajar yang layak.
Masyarakat berharap, aparat penegak hukum serta instansi terkait segera bertindak tegas agar pembangunan di SMPN 1 Pucuk sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang aman dan berkualitas.
Tim media ini berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan informasi terkait proyek ini, serta akan menggali fakta-fakta lebih lanjut dengan berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait.
[Ma'sum Tohari]
Editor : Adytia Damar
Posting Komentar