Pembagian Sembako di Rumah Artis Berujung Ricuh | Ibu Hamil & Anak Kecil Terjebak Antrean
TANGGULANGIN, BeritaTempo.online – Ratusan warga memadati rumah seorang artis di Desa Kalitengah, Tanggulangin, demi mendapatkan sembako gratis dalam kegiatan sosial yang diselenggarakan menjelang sahur. Antusiasme yang tinggi berubah menjadi kekacauan akibat minimnya sistem antrean yang jelas. Warga rela datang sejak malam, bahkan ada yang tidur di gang rumah penyelenggara, membawa anak kecil, dan ibu hamil yang harus berjuang di tengah antrean panjang.
Sejak pukul 8 malam, warga mulai berdatangan dengan harapan bisa membawa pulang paket sembako. Namun, jumlah bantuan terbatas, sementara jumlah warga yang datang terus membeludak. Meskipun sudah diumumkan bahwa sembako akan dibagikan setelah sahur, banyak yang tetap memilih begadang agar tidak kehabisan. Sayangnya, banyak dari mereka justru pulang dengan tangan kosong setelah mengantre berjam-jam.
"Saya takut kalau datang telat, tidak kebagian. Makanya, saya rela tidur di gang bawa anak kecil," ujar seorang warga yang kecewa karena harus pulang tanpa sembako.
Situasi semakin tidak terkendali karena absennya sistem antrean yang jelas. Warga yang datang belakangan mencoba menyelip di antrean, menambah ketegangan di lokasi. Sejumlah relawan kewalahan menghadapi desakan warga yang khawatir kehabisan bantuan.
Pihak penyelenggara mengaku sudah mengimbau agar warga datang lebih awal dan mengikuti prosedur, namun kurangnya manajemen distribusi membuat situasi menjadi tidak kondusif. Banyak warga yang merasa kecewa dan berharap ke depan pembagian sembako bisa lebih tertib, adil, dan manusiawi.
Kegiatan sosial seperti ini memang sangat dibutuhkan, tetapi jika tanpa perencanaan matang, justru bisa menjadi ajang rebutan yang tidak hanya melelahkan, tetapi juga berpotensi menimbulkan korban. Ke depan, sistem distribusi yang lebih baik harus segera diterapkan agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan tidak menciptakan ketegangan di tengah masyarakat.
Editor : Adytia Damar
Posting Komentar