Tanah Rusak, Udara Busuk, Warga Muak! Yak Widhi Pimpin Demo Tuntut Penutupan TPA Tambakboyo
Lamongan, BeritaTempo.online – Senin (21/04/2025). Ratusan warga dari Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, turun ke jalan dalam aksi demonstrasi yang digelar di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tambakboyo. Aksi ini dipimpin oleh Yak Widhi, inisiator Gerakan Peduli Lingkungan Lamongan sekaligus koordinator lapangan (korlap) aksi.
Demo ini merupakan luapan keresahan warga atas dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas TPA, yang dinilai sudah tak layak dan membahayakan kesehatan serta lingkungan hidup sekitar. Massa membawa spanduk dengan berbagai tulisan protes, menuntut pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret.
Tujuh Tuntutan Warga:
1. TPA Tambakboyo sudah overload, tidak lagi mampu menampung volume sampah yang terus bertambah.
2. Tanah sawah di sekitar TPA menjadi tidak produktif, berdampak langsung pada petani.
3. Warga menghirup bau busuk setiap hari, yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan jangka panjang.
4. Desakan kepada Bupati Lamongan agar serius menanggapi persoalan dan segera memberikan solusi konkret.
5. Lokasi TPA sangat dekat dengan pemukiman padat penduduk, yang melanggar prinsip kesehatan lingkungan.
6. Ancaman penghentian pengiriman sampah ke TPA jika tidak ada tindakan dari pemerintah.
7. Warga tidak pernah mendapat kompensasi, meski harus menanggung kerusakan jalan, sampah berserakan akibat truk pengangkut, dan aroma menyengat setiap hari.
“Selama ini kami hanya dijadikan korban. Tanah kami rusak, udara kami kotor, jalan-jalan berlubang, tapi kami tidak pernah diajak bicara, apalagi mendapat kompensasi,” ujar salah satu warga dalam orasinya.
Aksi yang berlangsung damai ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Yak Widhi. Dalam doanya, ia mendoakan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Yess), agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam menepati janji-janji kampanyenya.
"Ya Tuhan, berikan kesehatan kepada Bapak Yess, mudahkan beliau dalam menjalankan amanah rakyat. Jadikan Lamongan sebagai kota yang maju, adil, makmur, dan jauh dari korupsi,” ucap Yak Widhi, disambut haru dan seruan “Aamiin” dari para peserta aksi.
Aksi ini menjadi peringatan keras bahwa suara masyarakat tidak bisa lagi diabaikan. Pemerintah Kabupaten Lamongan didesak segera meninjau ulang kebijakan pengelolaan sampah dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.
(Makruf)
Editor : Adytia Damar
Posting Komentar